Rabu, 11 Desember 2013

Indonesia Rule The World

0 komentar
Kisah NYATA mahasiswa Indonesia di Australia : 


Suatu pagi kami menjemput client, seorang pengusaha asal Singapura degan logat bicaranya gaya melayu & english. Beliau berkata seperti ini: 

"your country is so rich!" (Negaramu sangat kaya!) 

Dalam hatiku : "Ah biasa banget denger kalimat itu



Tapi tunggu, dia berkata: 
"Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia,".  (Indonesia tidak butuh dunia, tapi dunia butuh indonesia)

"Everything can be found here in Indonesia, you don't need the world."  Lanjutnya.

Dalam hati aku berpikir "benar juga, Indonesia kan paru-paru dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kacau".

dia terus berbicara...
"Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia. 500rb org Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yang masuk ke kami, apartemen-apartemen terbaru kami yg beli orang-orang Indonesia, tidak peduli hargaselangit, laku keras...
Lihatlah Rumah Sakit kami, isinya Indonesia semua. Terus, kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap kebakaran hutan Indonesia masuk ke Singapura? 
Sangat terasa, we are nothing! ".

"Kalian tau kan kalo kemarin dunia krisis beras. Termasuk di Singapura & Malaysia? 
Kalian di Indonesia dengan mudah mendapat beras". 

"Lihatlah negara kalian, air bersih di mana-mana, dan liatlah negara kami, air bersih pun kami impor dari Malaysia".

"Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis, karna pasirnya mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar, penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik China, si pabrik jual kembali seharga Rp. 30rb/kg".

"Kalian sadar tidak kalau negara-negara lain selalu takut mengembargo Indonesia!!!!!" 

"Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. 
Mereka takut kalau kalian manjadi mandiri, makanya tidak diembargo".

"Harusnya kalianlah yang meng-embargo diri kalian sendiri !!!"

Belilah pangan dari petani-petani kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik-pabrik sendiri. 
Tak perlu impor kalau bisa produk sendiri. 

"Jika kalian bisa mandiri, bisa MENGEMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!" (Indonesia akan mengatur dunia)




Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Senin, 18 November 2013

Terhenti Tanpa Memiliki

0 komentar
Pada pertukaran rasa yang tak seimbang, aku menaruh bimbang. Ketika meneruskan hanyalah berarti menambah perih pada luka lainnya, dan berhenti juga tak menyembuhkan apa-apa. Menaruh harap pada waktu yang akan menjawab, mungkin saja percuma, sebab hatimu sudah ada pemiliknya. Sedangkan aku, hanya tamu yang diundang pada sedikit kesempatan saja.

Belum genap memiliki, tapi hati ini seperti dipaksa berhenti mencintai. Harapan sudah mencapai menara tertinggi, tapi terjatuh karena tahu kau sudah ada yang memiliki. Kornea seperti tercelik pada realita. Tadinya pinta bergegas menyapa pencipta agar lekas menyatukan kita. Tapi doa-doa itu menabrak dinding negeri utopia, menyadarkanku bahwa seharusnya angan-angan berhenti disini saja agar tak menyakiti siapapun. Andai pertemuan kita tak berbentur pada garis segitiga yang menyatukan aku, kamu, lalu dia pada sudut-sudutnya.

Pada ketiba-tibaan datangnya sebuah rasa, aku memupuk asa. Seakan tidak peduli, bahwa bagian kosong di hatimu sudah ada yang menduduki. Juga tak ingin ambil pusing dengan kenyataan yang mengharuskan kita berada pada jalannya masing-masing. Mungkin sebenarnya ada garis tak kasat mata yang menghalangi agar aku tidak melangkah lebih jauh lagi. Namun aku memilih untuk berpura-pura tidak menyadari keberadaanya.



Rasa

R - A - S - A

Empat huruf yang biasa-biasa saja namun bisa mematahkan logika. Hati tidak pernah memilih kepada siapa ia diambilalih, yang aku tahu aku jatuh cinta pada pandangan pertama hingga seterusnya. Pada sebuah keramaian dan kamu menjadi pusat perhatian sedang aku hanya duduk di pojokkan, menyaksikanmu dari belakang.

Siapa sangka kamu kamu yang seperti lampu pada saat setelah turun hujan yang memanggil laron untuk menari di dekatnya malah menghampiriku, orang yang menyatu dalam bayang-bayang gelap keramaian. Kita pecah dalam perbincangan tentang banyak hal hingga kembali utuh dalam kata kenyamanan. Segalanya aku lakukan dengan beberapa kali melakukan penolakan terhadap hatiku sendiri, kamu telah bersamanya dan seharusnya aku tahu diri. Tapi kenyataannya hanya dengan tatapan tenang luar biasa pertahananku runtuh seketika.

Bukan salah hati, jika sedikit cinta mampu mengundang rindu setengah mati. Bukan pula salah hati, jika sedikit cinta kelak menjadi alasan ada rasa yang tersakiti. Nyatanya, cinta memang Tuhan ciptakan dengan mata yang buta arah. Bisa menuju siapapun, bisa terjatuh di manapun.

Sebenarnya aku sudah lelah menjatuhkan cinta pada hati yang salah. Aku juga ingin rasaku berbalas, bukan terus menerus berbatas. Harus meminta seperti apa lagi, agar hatiku yang masih kutitipkan padamu, bersedia pulang kembali? Karena setiapku membiarkan perasaan-perasaan ini tinggal, aku takut lukaku semakin kekal.

Padahal bukannya tak kucoba mendayung perahu gerakku keluar dari zona segitigamu, tapi setiap gerikmu merangkul rasaku untuk tetap disitu. Posisiku selalu serba salah. Di sisi diri, aku tak ingin kau dirangkul oleh orang yang salah. Karena hati ini bisa membahagiakanmu dengan berlipat kali dari yang ia beri. Tapi disisi hati, aku akan menjadi sangat salah jika berulah dengan merebutmu dari dia yang mencintaimu amat parah. Tak mungkin menumpukkan luka dengan sesuka demi kebahagiaanku semata. Pada akhirnya, aku akan meminum racun air mataku sendiri karena tak berdaya meraih kamu untuk berada disisi.

Sewujud cinta tak pernah tahu dengan pasti di mana ia semestinya berada. Karena bukankah ia tumbuh begitu saja? Ini bukan pilihannya jika kemudian ia berada di antara sepasang yang sedang sebenar-benarnya merindukan rasanya pulang. Ini di luar kemampuannya, jika ia justru menjadi sosok ketiga. Sepasang mata yang tanpa henti ia tatap, mungkin karena di situlah ia merasa sudah menemukan jawab. Hingga kemudian kenyataan menjadikannya lenyap. Kemanakah ia harus melangkah? Ketika untuk menetap ialah tidak mungkin, pun untuk meninggalkan hanyalah sebuah langkah yang begitu berat.

Saat seperti ini aku ahli mencari siapa yang salah, kali ini waktu jadi korbannya. Jika saja ia mempertemukan kita lebih dulu sebelum ada janji yang mempersatu atau setidaknya andai aku tahu ada hati yang mendoakannya selalu sebelum cinta ini menjadi terlalu. Jika kebahagiaan harus diciptakan maka bersamamu adalah ketidakmungkinan.

Begitu banyak pertanyaan terjun bebas ke kepalaku tanpa jawaban yang sejatinya aku tidak tahu. Yang aku tahu aku mencintaimu, tapi akan rumit dalam realita. Setiap hari aku harus menenangkan rindu yang berteriak mencari dimana tuannya, karena senyatanya dia tidak diaku siapa-siapa. Kamu bersamanya sejak kemarin hingga hari ini, sedang aku selalu menjadi sendal jepit yang meski nyaman namun tak akan pernah digunakan dalam acara-acara peringatan.

Kamu tahu aku ada, kamu mencariku saat bertengkar dengannya lalu aku dengan mati-matian harus menahan diri bahwa orang yang aku cintai sedang bercerita banyak tentang orang yang dia cintai. Lagi-lagi aku tidak berdaya, aku menurunkan kasta, jika mencintaimu sulit, maka ijinkan aku ada di saat kau sulit.

Setoples air mata telah kutampung dengan percuma, sebab tak akan memberi pengaruh apa-apa bagi hatimu yang hanya untuknya. Sepenggal harapan hati hanya ingin istirahat menanti, setelah berjuta hari menunggumu di sini. Mencintamu itu bukan penyesalan, namun nyatanya tak ada cinta yang tak ingin diberi balasan.

Yang kuingin kebahagiaan, seperti kala sepasang mataku menyaksikan kalian berduaan. Yang kuingin kepastian, tentang tarik menarik asa dan rasa yang seperti tak ada ujungnya. Yang kuingin cinta yang sederhana; cukup sederhana hingga aku tak perlu meminta apa-apa untuk dapat merasa bahagia, hingga aku tak perlu merasa kecewa sebab keinginan tak sejalan dengan kenyataan, hingga aku tahu rasanya dicinta tanpa perlu mengiba.

Biarkan perasaan ini perlahan mengikuti aliran tanpa terlihat sebagai kesalahan, karena menurutku ini bagian dari pelajaran dalam perjalanan. Pada siapapun ia takkan mungkin menurut, sampai waktu yang tepat membiarkan ia menyurut. Meski hati begitu mengingini, tapi aku tahu batas-batas yang tak bisa dipanjati. Entah siapa yang akan menggesermu dari segala ketetapan-ketetapan perasaan, tapi aku hanya bisa menyerahkannya pada Tuhan.



Aku sedang menunggu saat yang tepat untuk keluar dari segitigamu, lalu silahkan buatlah garis lurus agar dua sudut bersatu. Yah.. garis penemu untuk dia dan kamu. Bahagialah dengan kebahagiaanmu yang serba tanpa aku. Tersenyumlah selalu meski senyumanmu lahir di balik tangisanku..
















Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Minggu, 17 November 2013

Tiba - Tiba Cinta Datang..

1 komentar
Aku telah berpencar ke seluruh penjuru, ternyata pencarianku berhenti padamu. Tiba-tiba kamu tiba dan mengubah yang tiada menjadi ada, seperti cinta misalnya.Kamulah tempat pandangan kornea perlahan-lahan berpusat. Kamulah satu-satunya labirin yang membuatku rela tersesat. Kini kutemukan radar yang mampu mendeteksi keberadaanmu dengan kuat meski tak dari jarak yang dekat, mungkin lewat hati yang sudah ingin melekat.

Setiap kali kamu lewat, rasa di dada mulai bergetar hebat, namun bibir bisu merapat. Berharap ini pertanda bahwa kamulah sosok yang kutunggu, bukan yang hanya mampir sesaat. Aku mulai berharap banyak pada ini-itu, termasuk kebetulan-kebetulan yang sebenarnya tak pernah masuk akal. Berdoa semoga ini cara takdir menyatukan kita sebagai kelak yang kekal.

Bukalah pintu di dadamu, sebab telah kuketuk sejak pertama kita bertemu. Bukalah celah pada hatimu, agar anak-anak rinduku bisa berteduh dari hujan cemas; sebab menjadi yang belum pasti selalu membuatku was-was.

Dari segala perasaan-perasaan yang tersimpan, ada satu ketakutan mengapa belum juga isi hati kuutarakan. Benar aku dihampiri keraguan kalau perasaan ini sedang kubangun sendirian. Dan dibalik ketidaktahuan, cinta tak sama sekali kamu rasakan. Tapi aku berdoa, semoga kesempatan masih diberikan agar hatimu tak berpenghuni dan pada suatu waktu hatimu bisa kucuri.

Mungkin keberanian belum bermain dalam arena permainan karena dulu kekecewaan lahir sebagai juara bertahan. Tapi kini kuletakkan percaya pada tingkat pertama diatas segalanya. Karena jika hanya menaruh mata pada masa lalu, selamanya akan terkubur disitu. Jika benar cinta milik orang yang percaya, aku akan memulainya lewat mempercayai cinta yang masih berwujud pinta. Jika benar cinta milik orang yang percaya, seandainya kecewa lagi-lagi tiba aku akan menganggapnya sebagai guru pendewasa.

Sementara setiap pertemuan selalu membawa kepada ketidakpastian, entah mengapa aku justru terus memupuk nyali. Sebab pada hati yang sama, aku terjatuh berkali-kali. Seakan aku percaya sepenuhnya pada takdir yang kelak akan menjadikan kita sejoli. Namun aku mengerti, bahwa hal yang paling buruk sekalipun bisa saja terjadi. Kamu memilih lain hati, misalnya.

Yang perlu kamu tahu, tak mengapa aku diminta terus menunggu, jika pada akhirnya tetap padaku hatimu menuju. Tak mengapa aku diminta terus bersabar, jika pada akhirnya tetap untukku rasamu menyebar. Juga, tak mengapa aku harus menghentikan rasa, jika pada akhirnya tetap bukan padaku kamu menitip cinta.

Aku tak peduli dengan kekhawatiran tentang harapan yang akan pupus, pun pada luka yang nantinya akan membius. Padamu aku ingin menetapkan titik fokus. Aku tahu ini terlihat tiba-tiba, tapi sungguh hati tak mengada-ada. Jika bisa kuelakkan teori gravitasi yang menantangi hati untuk terlempar lebih jatuh lagi, pasti kulakukan. Tapi mungkin begini kerja cinta yang sulit dibaca logika, tak bisa kita bermatematika atau memakai rumus-rumus yang tersimpan dalam kepala. Selama apapun memutarinya, takkan bertemu jalan keluarnya. Karena cinta bekerja lewat cara rahasia.

Sungguh, aku lelah dipermainkan hatiku sendiri. Rasanya ingin tanyakan segera: akankah kamu memilihku, atau yang bukan aku?

Ketidakpastian memang indah, membuat kita berdebar dan banyak menduga. Namun apalah yang lebih indah dari kepastian yang sesungguhnya, ketika ada rasa yang saling berkata ‘iya’ untuk sebuah keadaan ‘bersama’?

Sampai kapan harus menunggu agar takdir kita saling menjemput? Sampai kapan harus menunggu agar cinta kita saling menyambut?

Sampai Tuhan mengizinkan, tentu saja. Ya, aku sebetulnya tahu jawabnya, namun aku terlalu tak sabar untuk segera melaluinya.

Kedatanganmu yang tiba-tiba memang mengejutkan seisi hati. Ada tanya yang menggerogoti, “Siapkah jatuh, hati?” Setelah kuloncati satu persatu peristiwa yang menghadirkan kita ditengah-tengahnya, aku sadar jika saja semua terlewati tanpamu pasti semudah itu muncul rindu. Tanpa perlu kupompa keluar, rindu sudah menunggu di luar pagar. Berkali-kali lagi bahagia pun dibawa oleh kedua tanganmu disetiap kedatanganmu.

Lewat cara-cara sederhana, aku telah jatuh cinta. Meski dikunjungi tiba-tiba, aku tak ingin kamu keluar sebagai pengunjung, tapi inginku sebagai pengisi satu-satunya relung. Menghitung hari tidaklah menjadi mudah bagiku, sebab setiap detik waktu selalu mendesak untuk bertemu. Juga tak mudah untuk mencoba tenangkan inginku yang hanya kamu, mungkin begitulah mencinta tanpa jemu.

Pada akhirnya nanti, yang kupunya hanya harap dan doa dalam kotak hati. Semoga semesta memberi jalan yang pasti agar kamu datang membuka kunci, kemudian kita saling memiliki. 

















Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Rabu, 06 November 2013

Happy Birthday to you..

0 komentar




“Happy Birthday to you.. 

Happy Birthday to you.. 

Happy Birthday.. Happy Birthday.. Happy Birthday to you....”







Hallo,, Happy Milad yang ke-19 yah.. Semoga Sehat selalu.. Panjang Umur... Banyak rezeki.. Tambah Pinter.. dan Diberi kemudahan dalam mencapai impian.. Amiin... 



Oiyaa.. Sekarang Jam menunjukkan Pukul 23.57 ini adalah menit – menit terakhir di penghujung hari ulang tahunmu.. Sebenernya seharian ini adalah hari yang berat buatku, karena aku harus melawan ego dan ambisiku, demi untuk bisa mengucapkan semua ini terakhir dihari ini.

Aku memang sengaja mengucapkan semua itu sekarang, dan tidak secara langsung, kenapa ?

Ketika semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang yang mereka sayang, aku justru ingin mengucapkan ini terakhir di penghujung hari tepat dimana kamu berulangtahun. Karena Aku tahu posisiku sekarang.. aku gak mau jadi yang pertama ngucapin karna aku sadar, bahwa ada seseorang yang lebih pantas dan berhak untuk itu. Aku juga tak mau mengucapkan itu ditengah hari, karna aku punya perasaan lebih dan aku tak mau jika disetarakan dengan teman-temanmu yang lain. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk mengucapkannya di penghujung hari, tidak secara langsung dan berharap jadi yang terakhir ngucapin.



Karena bersama ini aku juga berharap nantinya aku menjadi orang terakhir dihati dan cintamu.. Aku adalah titik henti, dimana kamu melabuhkan hati dan cintamu seutuhnya.. Dan menjadi yang terakhir yang akan mendampingimu sampai Tuhan menutup usia kita, kelak di waktu senja. Semoga saja..















Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Minggu, 03 November 2013

Titik Henti!

0 komentar
Kupikir, semesta akan mengetuk perlahan kedua kelopak mataku, lalu menyadarkan dari mimpi yang ketinggian. Nyatanya, ia mengejutkan dengan sebuah kenyataan, bahwa kebahagiaanku selama ini sedang menikmati bahagianya yang tanpa aku.

Kini, seringkali aku bertanya-tanya, adakah hujan di tempatnya berpijak? Atau di sekeliling terasa seperti musim semi selamanya?

Semisal ada yang menyebut ini cinta, barangkali hatiku langsung menyetujuinya. Namun akalku, bilang tidak. Sebab akupun tahu, jika cinta tak baik kurelakan begitu saja.

Ini sudah bukan tentang musim yang terus berganti. Ini tentang hati, yang bersikeras masih menanti, meski tak ada yang pasti.

Tanda tanya besar mengganggu dalam benak, sibuk mempertanyakan nyata atau tidak.Di satu sisi aku merelakan bahagiamu, namun di sisi lain bertanya-tanya mengapa bukan denganku. Di satu sisi aku enggan untuk lebih lama menunggu, di sisi lain barangkali masih ada harapan untuk kita bersatu. Ternyata tak semudah itu menjadi rela, meski untuk melihatmu bahagia.

Semakin aku merasa ini tak adil, semakin pedih terasa di hati. Percuma terus begini. Toh aku di sini, kamu dengannya, kita tak mungkin bersama. Baiknya kupadami saja segala bara yang masih menyebut namamu tanpa jeda, agar luka ini tak kubiarkan terus menganga. Baiknya memang kita tak lagi saling menyapa, sebab sepatah kata darimu mampu memanggil jutaan debar di dadaku.

Seperti tahu betul kelemahanku, semesta selalu menghadirkan kamu. Atau mungkin aku yang diam-diam mengantarkan kenangan tentangmu, hingga pada titik yang terdekat. Berbagai macam hal yang semesta suguhkan, mengapa kamulah garis akhir dari segala ingatan?

Rasanya aneh, ketika ingin pergi dari hati yang tak pernah dihuni. Barangkali sama seperti melepas yang tak ada dalam genggaman. Rasanya aneh, ketika harus merelakan hati yang tak pernah dimiliki. Barangkali serupa meninggalkan tempat yang belum sempat kujejaki. Rasanya aneh, ketika harus terluka sebab sesuatu yang kuanggap cinta, padahal kamu tak pernah menganggap itu ada. Barangkali serupa menangis tersedu, namun tanpa air mata.

Barangkali serupa aku yang kepadamu, dan titik takdirku yang hanya ingin henti di situ.

















Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Rabu, 30 Oktober 2013

Kepulanganmu Yang Sementara

0 komentar
Aku bosan terus-terusan terjerumus dalam rasa kehilangan. Apalagi jika kamulah penggerak di balik setiap alasan. Aku pun bosan harus memakan kata-kata manismu, hasil pelarian dari pahit yang mampir dalam hidupmu.

Jika ada dia, aku harus sukarela menyingkir. Jika tidak ada dia, aku diharuskan hadir. Pelampiasan atau sebuah permainan? Atau aku yang terlalu bodoh tak bisa melihat batas harapan dan kenyataan?

Kakiku berlari menjauhi titik-titik pencipta luka. Tapi saat aku nyaris mantap untuk pergi dari arenamu, ada saja tarikan-tarikan penggoda untuk tetap disana.

Pada langkah yang hampir terhenti, kamu ada. Pada harap yang perlahan memudar, kamu hadir. Tersisalah aku dengan sebuah keadaan, di mana arah yang semestinya kutuju masih samar. Entah harus terus berjuang atau memang tak perlu keluar sebagai pemenang. Kebahagiaanku masih terombang-ambing, aku terpaksa mengikuti ke manapun ia ditempatkan.

Pada kepulanganmu yang berulang, ada kata selamat tinggal yang siap-siap kembali kujelang. Kata selamat tinggal yang kuharap tak pernah lagi kudengar. Aku ingin kamu tetap di sini, mencipta bahagia dari dua sisi bukan mencari bahagia kita sendiri-sendiri.

Akankah semua inginku hanya sanggup menjadi angan? Tak bisakah segalanya jadi kenyataan? Sebab rasa ini nyata, namun kedekatan kita hanya sebatas ini saja.

Setelah berperang dengan dirimu yang dirasuki perubahan, akhirnya kamupun pulang. Satu sapa pun bisa merapikan keretakan yang sempat tercipta. Satu senyum yang tulus darimu pun meluluhkan kaki yang nyaris melangkah dengan tekad serius. Angan terus berlanjut, tanpa ada kepastian yang bergelayut.

Seandainya tidak ada dia, apakah kamu akan memperjuangkan kita? Aku takut jika nanti tumbuh cinta yang lebih besar lagi. Lalu kapan waktuku untuk menyediakan cinta? Lalu kapan seutuhnya kamu ada buatku?

Mengapa kamu pulang hanya untuk singgah, kemudian justru pergi lagi?

Mengapa kamu ke sini, namun sangat terlihat jelas bahwa dengannya kamu masih jatuh hati?

Sepasang mata ini mengharap temu, kedua tangan ini mendambamu. Sebab kebahagiaan terasa utuh dan sederhana kala kita bersama. Sebab senyuman tak sanggup terkata di saat kita berjumpa. Tidak bisa kamu di sisi untuk selamanya? Lalu tetapkan pilihanmu sehingga tak perlu ada angan yang merasa dimainkan.

Titik akhirnya, memang aku yang harus selalu rela. Datang dan pergimu hanya repitisi percuma yang entah mengapa tetap saja mampu membuat bahagia. Sederhananya, bahagiaku tertitip di kamu. Jika kamu menuju arah yang bukan aku, begitupun bahagiaku menjauh. Entah hingga kapan harus terikat padamu. Sebab jatuh hati ini telah terlanjur, tak mungkin aku bisa mundur.

Izinkan aku membuktikan bahwa hati ini pun berhak disuguhi kesempatan.Dengan ramuan rasa sederhana, aku akan membangunkanmu dari hibernasi lelahnya kepercayaan hati. Aku akan melahapmu separuh, biar kamu tahu ke mana ruang itu kau berikan dengan utuh. Aku menunggu sampai kamu mengandalkanku bukan hanya saat butuh, tapi karena akulah prioritas bahagiamu terisi penuh.

Kebahagiaanku kini masih bertumpu pada ketidakpastian. Entah kapan, tapi pasti kita akan bahagia dengan pelengkap pilihan Tuhan. Tapi untuk sekarang, doaku masih menyelipkan namamu sebagai penghantar kebahagiaan.








Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Senin, 28 Oktober 2013

Bersabarlah, Hati !!!

0 komentar



Tak pernah terpikirkan sebelumnya, saat-saat seperti ini akhirnya datang juga. Ketika diri sendiri merasa terlalu sepi untuk lari dari sunyi, namun terlalu enggan mencari yang mampu mendampingi. Seakan cinta di dalam dada terlampau berharga untuk diberikan begitu saja. Seakan kosong di dalam hati terlalu kecil untuk bisa kututupi sendiri, padahal tidak. Semua bagai berpura-pura, namun bukan begitu sebenarnya. Aku hanya tak mau bermain lama-lama dengan cinta, hanya ingin satu dan itu untuk selamanya.

Jika mencintai berarti memberi hati seutuhnya, aku tidak ingin mempertaruhkannya pada yang mahir meretakkan. Karena tidak pernah ada yang tahu telah sejauh apa aku memunguti serpihan itu satu-satu, mengumpulkannya, lalu menyatukannya lagi hingga sempurna, hingga tak ada luka. Setelah sembuh, lalu semudah itu seorang baru merobohkan hatiku hingga lagi-lagi runtuh?

Aku tahu, tak baik terus begini. Bagaimana bahagia bisa mendatangi, jika membuka hati saja aku tak berani? Dengan alasan apapun, yang punya awal pasti kelak berakhir. Meski sudah melangkah paling hati-hati, kuyakin ada saatnya hati akan sakit kemudian sembuh sendiri. Namun aku lelah terus menerus terjebak pada repitisi yang sama. Seseorang datang, mendekat, bersama, sakit, lalu berujung aku, atau dia yang luka.


"Jika boleh memilih, aku ingin menggunting peta takdir. Agar tak perlu melalui banyak hati, dan langsung sampai di pelabuhan terakhir."


Tapi inilah perjalanan. Kaki bertugas melintasi dan hati mempelajari apapun yang semesta beri. Sejuta tempat singgah, berkelana hingga berdiam di titik lelah, masing-masing dari kita pasti akan menemukan seseorang yang bisa disebut rumah.

"Bukan soal akhir, bukan soal awal, bukan bagaimana memulainya dan bukan bagaimana caramu mengakhiri. Tapi ini tentang menjalani, bertahan dan mendewasa dalam setiap pilihan."

Di dasar hatiku pernah terletak beberapa nama. Di sela-sela tiap mula ada ketakutan yang sama, tentang hubungan yang berujung tanpa bersama. Tapi ini mungkin hanya soal bertoleransi dengan waktu. Jika cinta sudah mendatangi, sekeras apapun kamu menolak, ia pasti akan menang telak.

Jika ini hanya perihal waktu, aku tahu aku pintar menunggu. Namun barangkali, ini lebih dari itu. Sebab katanya, Tuhan hanya memberi sesuatu jika kita telah betul-betul siap memilikinya. Mungkin saja ada yang memang belum betul-betul siap, mungkin saja aku, mungkin saja kamu, mungkin saja... entah. Meyakini hal-hal semu memang tak mudah, tapi lebih baik daripada menjatuhkan diri pada kesedihan yang salah.

"Bersabarlah, hati. Yakinilah, di lain hari, kita akan lebih bahagia daripada ini."









Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Minggu, 27 Oktober 2013

maaf, aku masih cinta !!!

0 komentar
Tak perlu jadi yang paling pintar untuk tahu bahwa kenyataan tak selamanya sesuai harapan. Kita yang semula sulit terpisahkan, kini bertolak belakang. Dulu, kamu hanya ingin denganku, aku juga hanya ingin denganmu. Tapi ternyata hanya keinginanku yang terus bertahan seperti itu.pho

Dari hati yang terdalam, izinkan aku mengucap maaf. Maaf, aku terlanjur mencintamubegitu dalam. Maaf, aku merasa memilikimu, dan masih ingin begitu hingga sekarang. Maaf, tak seperti kamu, aku gagal menerima keadaan bahwa kita sudah tak sejalan.

Entah siapa yang semestinya kusalahkan; ekspektasi yang ketinggian, atau semesta yang terlalu terlambat untuk menyadarkan. Aku butuh lebih dari sekadar waktu, untuk memahami bahwa kita sudah tidak seperti dulu lagi. Untuk memaklumi, bahwa hubungan kita sudah tidak seakrab dulu lagi. Untuk mengerti, bahwa aku sudah tidak seberarti dulu lagi. Khayal masih menerbangkanku begitu tinggi, tanpa kusadari bahwa sepasang tanganmu tak ada untuk menangkapku nanti.

Sungguh, aku turut bahagia jika kamu baik-baik saja. Namun apakah kamu tahu bahwa ‘telah terganti’ ialah tamparan keras bagi hati?

Kuharap kamu pernah mengajariku agar mengerti bahwa kelak posisiku akan terisi. Agar bisa kuterima bahwa bukan lagi aku yang kamu butuhkan saat ini.

Lalu aku bisa apa? Sementara luka kujahit sendiri, kamu di sana sudah tak lagi ambil peduli. Andai sedikit saja kamu mau menoleh lagi, lihat aku. Masih di sini, masih membuka hati, masih menganggap kamu lebih dari berarti.

Aku belum terbiasa untuk mengakui bahwa dia yang lebih bisa. Aku belum mampu untuk mengakui bahwa kini dialah tujuanmu. Kukira aku selamanya jadi yang kamu butuhkan, ternyata itu sebatas harapan. Kupikir tak ada yang bisa sepertiku dalam hidupmu, ternyata kamu menemu ia yang dengan mudah menggeser seorang aku.

Perubahan ini terjadi tanpa persiapan, kesadaran ini datang tanpa keberadaanmu. Maaf, bila yang kubutuhkan masihlah kamu di saat kamu sama sekali tidak. Kini, izinkan aku untuk membenahi lagi serpihan-serpihan yang masih berbentuk retakan. Sementara kamu, pergilah dengan sepasang tangan yang kausebut kebahagiaan.

Aku di sini, akan belajar merelakan posisi yang sudah terganti.









Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Kamis, 24 Oktober 2013

Aku dan StarkLED

2 komentar
Berawal dari lampu kamar kontrakan merk “Terkenal” yang tiba-tiba padam saat aku tengah disibukkan dengan garapan tugas kuliah. Aku langsung tancap gas beli lampu baru di Toko tak jauh dari Kontrakanku. Awalnya aku minta lampu merk “Terkenal” itu lagi, tapi ternyata kosong, dan pemilik toko menyodorkan Lampu StarkLED. Nah disitulah awal mula aku mengenal “StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama”.

Kesan pertama pertemuanku dengan StarkLED, langsung terasa setelah menyalakan lampu StarkLED. Dibanding merk “Terkenal”, ternyata lampu StarkLED lebih terang dibanding merk lain.


Ini buktinya...







Nah.. bukan cuma itu yang jadi pembeda StarkLED, memang bener kalau StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama, lihat nih perbandingan hemat lampu merk “terkenal” dengan StarkLED :





“StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama” Juga dikenal sebagai lampu ramah lingkungan, karena :

1. bahan baku dari lampu StarkLED tidak mengandung bahan mercuri atau sejenis bahan beracun.

2. Cahaya lampu StarkLED tidak panas dan tidak memancarkan sinar Ultraviolet (UV) yang dapat merusak mata. 


Nah,, saat itulah tidak hanya di kamar kontrakan, tetapi juga di rumah asal aku mulai memasang lampu StarkLED

Diruang tamu dan ruang keluarga, aku memasang lampu tipe LED, SMD 5050 karena pancaran dan terang cahaya sebanding dengan 11W lampu hemat energi (LHE)

Dan di depan rumah, aku memasang lampu tipe LED, SMD 2835 karena Pancaran dan terang cahaya sebanding dengan 16W lampu hemat energi (LHE).





Istimewanya lagi, sampai sekarang belum ada satupun lampu StarkLED dirumahku yang mati. Memang bener lampu StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama. !!! ^_^












Read more...

Senin, 21 Oktober 2013

AKU DAN OPPO N1

5 komentar
Berawal dari bus kota yang aku tumpangi setiap hari, saat itu ada beberapa anak SMA yang sedang ngobrol asyik, dalam pembicaraan aku mendengar mereka membahas tentang smartphone terbaru. Setelah itu ada cletukan salah seorang dari mereka bilang “OPPO”. Awalnya aku penasaran, apa sih itu OPPO ? Apa itu nama restaurant ? hotel ? atau apa ? Setelah itu iseng-iseng deh aku searching, dan ternyata OPPO adalah produsen elektronik yang beralamat di Dongguan, Guangdong, China yang didirikan pada tahun 2004. OPPO dulunya memproduksi peralatan elektronik seperti MP3 Player, Portable Media Player, LCD TV, eBook, DVD, dan Disc Player. Barulah pada tahun 2008 OPPO mulai menggarap pasar Smartphone. Maklum saja, aku baru pertama kalinya dengar kata “OPPO”. Benar saja, ternyata barulah pada April lalui OPPO untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di pasar Indonesia secara resmi. Akan tetapi sebelum memasarkan produknya ke Indonesia, OPPO terlebih dahulu melebarkan sayapnya ke beberapa negara seperti, Amerika, Vietnam, Thailand, Rusia, dan Qatar. Sejak saat itu OPPO terus melakukan promosi dalam rangka memperkenalkan kualitas brandnya melalui iklan TV, Internet, Media Cetak dll. 

Mulai saat itu, aku mencoba mencari informasi produk smartphone dari OPPO, sampailah aku melihat video - video OPPO N1 ini :







Wiiiiihhh.. setelah melihat Video itu, aku mulai penasaran dengan smartphone OPPO N1. Aku lalu searching tentang spesifikasi OPPO N1 itu. Ternyata spesifikasi dari OPPO N1 adalah :


Nah loo.. setelah melihat spesifikasi dan info-info mengenai OPPO N1 di Internet aku tambah tertarik dengan OPPO N1. Bagaimana tidak ? Coba anda bayangkan, ponsel ini dilengkapi dengan chip imaging hasil pengembangan antara Oppo dengan Fujitsu. Selain itu, lensa dari kamera ini terdiri dari 6 bagian, membuatnya menjadi ponsel Android pertama dengan fitur semacam ini. Gilee kan broo...

Keunikan lainnya, kameranya dapat diputar hingga 206 derajat. Dengan sudut seperti itu, kameranya bisa diputar ke belakang dan ke depan sekaligus. Dengan fitur ini, kita gak perlu lagi pake dual camera. smartphone juga dilengkapi dengan sebuah panel sentuh belakang seluas 12 cm persegi. Pengguna dapat menggulirkan layar, menekan pilihan pada layar, dan mengambil foto melalui panel sentuh belakang yang dinamakan O-Touch. OPPO N1 juga membuat tampilan sistem operasi sendiri yang dinamakan ColorOS yang dikembangkan selama 10 bulan. Tampilan tersebut berbasis Android 4.2 (Jelly Bean). Seperti dikutip dari Engadget, pengembangan ColorOS melibatkan 243 developer, 20.000 penguji, dan 43 paten baru. 

Dari segi hardware, OPPO N1 hadir dengan spesifikasi yang cukup gahar, seperti prosesor Qualcomm Snapdragin 600 quad-core berkecepatan 1,7 GHz, GPU Adreno 320, dan RAM 2 GB.

Layar yang digunakan berjenis IPS dengan bentang 5,9 inci. Layar ini mendukung resolusi full HD dengan tingkat kerapatan 377 pixel per inci. Layarnya diklaim super sensitif, mengizinkan pengguna untuk mengoperasikannya, meski sedang menggunakan sarung tangan dan pena.

Nah.. dari spesifikasi yang udah aku jelasin tadi, wajarkan kalau aku tertarik banget sama ponsel yang satu ini ???   Udah keren, canggih pula..



Semoga aja deh, aku bisa dapet gadget yang super duper keren ini.. Amin.. ^_^








Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Minggu, 29 September 2013

Sosok Terang Dalam Gelap....

0 komentar
Aku melihat sosok terang dalam gelap..
Ketika seonggok pedang menembus perut, dan seutas tali mengikat kuat dileherku..
Rasanya.. Sakit dan membuat sekujur tubuhku lemah..
Terlebih tak ada seorangpun yang melihat dan sudi menolongku..

Bukan Kematian yang aku takuti..
Tapi yang terbayang dipikiranku adalah bagaimana dengan "Senyum yang selama ini aku jaga.."
Kalau aku tiada, akankah ada yang mau menjaga senyum itu..

Karena di tangan akulah.. Dia menitipkan semua harapan dan cita-citanya..
Di tangan akulah.. Senyum.. tawa.. dan Harga dirinya..

Disitulah.. aku melihat sosok terang dalam gelap itu..
DIA memberiku kekuatan, DIA yang menguatkan, hingga aku masih berdiri tegak menatap kedepan..
Aku harus tetap berdiri gagah, tidak boleh menyerah dengan keterbatasan..
Biar pedang ini menembus perut dan mencincang dagingku..
Biar tali ini mencekik kuat sampai putus leherku..
Tapi semangatku harus terus hidup.. Tetap menyala!

Sosok itu yang membuatku percaya bahwa bagaimanapun keadaannya..
"Tak akan pernah putus harapanku, selama aku dekat dengan Tuhanku"





"Plasst~





Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Jumat, 13 September 2013

Borobudur Peninggalan Sulaiman (Full Version) - Sains Quran

0 komentar

Borobudur Peninggalan Sulaiman (Full Version) - Sains Quran






Melalui penelitian yang ia lakukan selama 33 tahun yang didukung oleh Ekspedisi pencarian bukti-bukti lapangan sebanyak 21 kali, KH. Fahmi Basya dengan sangat yakin mendeklarasikan bahwa Borobudur itu adalah peninggalan Nabi Sulaiman AS.

Sudah lama ditengarai adanya kebudayaan Adi Luhung di Nusantara ini, bahkan sebelum lahirnya Kerajaan Kutai dan Mataram Kuno. Namun informasi-informasi itu seakan hilang ditelan bumi dan hanya beredar dan diyakini oleh kalangan 'underground' pada masyarakat pemerhati sejarah keagungan Nusantara ini, karena bukti-bukti yang lebih bersifat spiritual ketimbang material.

Teori yang ditemukan oleh KH. Fahmi Basya ini seakan menjadi kunci pembuka misteri dan 'missing link' sejarah keagungan dan kejayaan Nusantara ini. Didasari oleh data-data Al-Quran yang sangat akurat dan terpercaya, ia menemukan bangunan Model 'Arsy yang ternyata konstruksinya hanya dimiliki oleh Borobudur di bumi ini. Ada 40 fakta-fakta eksak yang ia paparkan untuk mendukung temuannya tersebut seperti yang ia tulis di buku 'Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman' yang hingga kini sudah terjual hampir 10,000 eksemplar. Ini bakal menjadi 'Titik Balik Sejarah Borobudur'



Percaya atau Tidak ???


Wallahu'alam....





Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Sabtu, 27 Juli 2013

Menilik : Sistem Pendidikan Indonesia Dan Finlandia

0 komentar



Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York, Senin (1/3/2011), indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia. EDI dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80.

Total nilai EDI itu diperoleh dari rangkuman perolehan empat kategori penilaian, yaitu: 

  • Angka partisipasi pendidikan dasar, 

  • Angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas, 

  • Angka partisipasi menurut kesetaraan jender, 

  • Angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah dasar (SD). 

Penurunan EDI Indonesia yang cukup tinggi tahun ini terjadi terutama pada kategori penilaian angka bertahan siswa hingga kelas V SD. Kategori ini untuk menunjukkan kualitas pendidikan di jenjang pendidikan dasar yang siklusnya dipatok sedikitnya lima tahun.


Di Tingkat Asia 

Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu Asia. Adapun Malaysia berada di peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium seperti halnya Indonesia.Meskipun demikian posisi Indonesia saat ini masih jauh lebih baik dari Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109).

Finlandia Terbaik Dunia


Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Rekor prestasi belajar siswa yang terbaik di negara-negara OECD dan di dunia dalam membaca, matematika, dan sains dicapai para siswa Finlandia dalam tes PISA. Amerika Serikat dan Eropa, seluruh dunia gempar.

Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity package yang berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Alasannya, PAUD adalah tahap belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain pathsberkembang sebelum anak masuk SD (7 tahun).

Kegemaran membaca aktif didorong. Finlandia menerbitkan lebih banyak buku anak-anak daripada negeri mana pun di dunia. Guru diberi kebebasan melaksanakan kurikulum pemerintah, bebas memilih metode dan buku teks. Stasiun TV menyiarkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan dalam bahasa Finish sehingga anak-anak bahkan membaca waktu nonton TV.

Pendidikan di sekolah berlangsung rileks dan masuk kelas siswa harus melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Belajar aktif diterapkan guru yang semuanya tamatan S2 dan dipilih dari the best ten lulusan universitas. Orang merasa lebih terhormat jadi guru daripada jadi dokter atau insinyur. Frekuensi tes benar-benar dikurangi. Ujian nasional hanyalah Matriculation Examination untuk masuk PT. Sekolah swasta mendapatkan dana sama besar dengan dana untuk sekolah negeri.

Sebesar 25% kenaikan pendapatan nasional Finlandia disumbangkan oleh meningkatnya mutu pendidikan. Dari negeri agraris yang tak terkenal kini Finlandia maju di bidang teknologi. Produk HP Nokia misalnya merajai pasar HP dunia. Itulah keajaiban pendidikan Finlandia. Finlandia University


Membanding Sistem Indonesia dengan Finlandia


Ada yang berpendapat, keunggulan mutu pendidikan Finlandia itu tidak mengherankan karena negeri ini amat kecil dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa, penduduknya homogen, dan negaranya sudah eksis sekian ratus tahun. Sebaliknya, penduduk Indonesia lebih dari 220 juta jiwa, amat majemuk terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial. Indonesia baru merdeka 66 tahun.


Pendapat senada dikemukakan oleh tokoh-tokoh dan pemerhati pendidikan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, dan negara-negara lain dibandingkan dengan negaranya. Yang paling malu AS karena unit cost anggaran pendidikannya jauh melebihi Finlandia tapi siswanya mencapai ranking 17 dan 24 dalam tes PISA, sedangkan siswa Shanghai China ranking 1, Finlandia 2, dan Korea Selatan 3. Soal siswa di Shanghai China juara masih diragukan karena belum menggambarkan keadaan mutu seluruh pendidikan China. Kalau Finlandia sebagai negara kecil bisa juara mengapa negara kecil yang sudah established seperti Islandia, Norwegia, New Zealand tak bisa?


Akhirnya semua mengakui bahwa sistem pendidikan Finlandia yang terbaik di dunia karena kebijakan-kebijakan pendidikan konsisten selama lebih dari 40 tahun walau partai yang memerintah berganti. Secara umum kebijakan-kebijakan pendidikan China dan Korea Selatan (dan Singapura) juga konsisten dan hasilnya terlihat sekarang.


Kebijakan-kebijakan pendidikan Indonesia cenderung tentatif, suka coba-coba, dan sering berganti.

Lalu bagaimana dengan kebijakan pendidikan Indonesia jika dibandingkan dengan Finlandia?

  1. Pendidikan di Indonesia di penuhi dengan test evaluasi seperti ulangan harian, ulangan blok, ulangan mid-semester, ulangan umum / kenaikan kelas, dan ujian nasional. Finlandia menganut kebijakan mengurangi tes jadi sesedikit mungkin. Tak ada ujian nasional sampai siswa yang menyelesaikan pendidikan SMA mengikuti matriculation examinationuntuk masuk PT. 

  1. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) menyebabkan siswa yang gagal tes harus mengikuti tes remidial dan masih ada tinggal kelas. Sebaliknya, Finlandia menganut kebijakan automatic promotion, naik kelas otomatis. Guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas. 

  1. Pemberian tugas Pekerjaan Rumah (PR) di sekolah Indonesia dianggap penting untuk mendisiplikan siswa rajin belajar. Sebaliknya, di Finlandia PR masih bisa ditolerir tapi maksimum hanya menyita waktu setengah jam waktu anak belajar di rumah. 

  1. Kualifikasi guru SD Indonesia masih mengejar setara dengan S1, di Finlandia semua guru tamatan S2. 

  1. Indonesia masih menerima calon guru yang lulus dengan nilai pas-pasan, sedangkan di Finlandia the best ten lulusan universitas yang diterima menjadi guru. 

  1. Indonesi masih sibuk memaksa guru membuat silabus dan RPP mengikuti model dari Pusat dan memaksa guru memakai buku pelajaran BSE (Buku Sekolah Elektronik), di Finlandia para guru bebas memilih bentuk atau model persiapan mengajar dan memilih metode serta buku pelajaran sesuai dengan pertimbangannya. 

  1. Jarang sekali guru di Indonesia yang menciptakan suasana proses belajar-mengajar itu menyenangkan (learning is fun) melalui penerapan belajar aktif. Bahkan lebih didominasi metode belajar mengajar satu arah seperti ceramah yang membosankan.Di Finlandia terbanyak guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui implementasi belajar aktif dan para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Motivasi intrinsik siswa adalah kata kunci keberhasilan dalam belajar. 

  1. Di Indonesia dikembangkan pengkatasan kelas yaitu klasifikasi kualitas kelas dalam kelas reguler dan kelas anak pintar, kelas anak lamban berbahasa Indonesia dan kelas bilingual (bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar) dan membuat pengkastaan sekolah (sekolah berstandar nasional, sekolah nasional plus, sekolah berstandar internasional, sekolah negeri yang dianakemaskan dan sekolah swasta yang dianaktirikan). Sebaliknya di Finlandia, tidak ada pengkotakan siswa dan pengkastaan sekolah. Sekolah swasta mendapatkan besaran dana yang sama dengan sekolah negeri. 

  1. Finlandia pelajaran bahasa Inggris mulai diajarkan dari kelas III SD. Alasan kebijakan ini adalah memenangkan persaingan ekonomi di Eropa, membuka kesempatan kerja lebih luas bagi lulusan, mengembangkan wawasan menghargai keanekaragaman kultural. 

  1. Jumlah hari Sekolah di Indonesia terlalu lama yaitu 220 hari dalam setahun (termasuk negara yang menerapkan jumlah hari belajar efektif dalam setahun yang tertinggi di dunia). Sebaliknya, siswa-siswa Finlandia ke sekolah hanya sebanyak 190 hari dalam satu tahun. Jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia. Kita masih menganut pandangan bahwa semakin sering ke sekolah anak makin pintar, mereka malah berpandangan semakin banyak hari libur anak makin pintar. Bahkan terkadang para guru mesih memberikan tugas sekolah selama masa liburan sehingga sekolah merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan. 

Hal-hal yang mendukung kemajuan pendidikan di Finlandia sebagai berikut ini: 

  1. Setiap anak diwajibkan mempelajari bahasa Inggris serta wajib membaca satu buku setiap minggu. 

  2. Sistem pendidikannya yang gratis sejak TK hingga tingkat universitas. 

  3. Wajib belajar diterapkan kepada setiap anak sejak umur 7 tahun hingga 14 tahun. 

  4. Selama masa pendidikan berlangsung, guru mendampingi proses belajar setiap siswa, khususnya mendampingi para siswa yang agak lamban atau lemah dalam hal belajar. Malah terhadap siswa yang lemah, sekolah menyiapkan guru bantu untuk mendampingi siswa tersebut serta kepada mereka diberikan les privat.   

  5. Setiap guru wajib membuat evaluasi mengenai perkembangan belajar dari setiap siswa. 

  6. Ada perhatian yang khusus terhadap siswa-siswa pada tahap sekolah dasar, karena bagi mereka, menyelesaikan atau mengatasi masalah belajar bagi anak umur sekitar 7 tahun adalah jauh lebih mudah daripada siswa yang telah berumur 14 tahun. 

  7. Orang tua bebas memilih sekolah untuk anaknya, meskipun perbedaan mutu antar-sekolah amat sangat kecil.   

  8. Semua fasilitas belajar-mengajar dibayar serta disiapkan oleh negara. 

  9. Negara membayar biaya kurang lebih 200 ribu Euro per siswa untuk dapat menyelesaikan studinya hingga tingkat universitas. 

  10. Baik miskin maupun kaya semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar serta meraih cita-citanya karena semua ditanggung oleh negara 

  11. Pemerintah tidak segan-segan mengeluarkan dana demi peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. 

  12. Makan-minum di sekolah serta transportasi anak menuju ke sekolah semuanya ditangani oleh pemerintah. 

  13. Biaya pendidkan datang dari pajak daerah, provinsi, serta dari tingkat nasional. 

  14. Mengenai para prospek karier dan kesejahteraan, setiap guru menerima gaji rata-rata 3400 euro per bulan setara 42 juta rupiah. Guru disiapkan bukan saja untuk menjadi seorang profesor atau pengajar, melainkan disiapkan juga khususnya untuk menjadi seorang ahli pendidikan. Makanya, untuk menjadi guru pada sekolah dasar atau TK saja, guru itu harus memiliki tingkat pendidikan universitas. 


Kualitas Guru Finlandia

Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!

Jika kebanyakan negara percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru beranggapan sebaliknya, testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Bener juga kan? Kita belajar a.k.a sekolah Cuma pingin dapet nilai akademik yang bagus dan memuaskan. Faktor pemahaman dan penerapan menjadi elemen yang diremehkan, pokoknya yang penting nilai kita bagus… ahdudududu… *_*

Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejakPra-TK!!! Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.


Semua siswa di bimbing menjadi pribadi yang mandiri, mencari informasi secara independent. Karena dengan adanya banyak pen-dekte-an membuat para siswa akan merasa tertekan dan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.

Bagaimana dengan siswa yang kurang cepat tanggap ? Mereka akan mendapatkan bimbingan yang lebih intensif. Inilah yang membuat Finlandia berhasil menyandang gelar Negara dengan pendidikan paling berkualitas di dunia.

Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha. Hmmm… sangat tercermin kalau guru di sana tidak menuntut anak didiknya untuk mengerjakan dengan hasil yang harus benar, para guru Finlandia menghargai setiap usaha dari siswanya.


Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya.

Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Adanya ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.


Ternyata, negara yang tak diunggulkan bisa menjadi yang terbaik di dunia, tentu semua itu karena adanya kemauan & usaha yang keras serta kesolid-an dari berbagai pihak. Tidak ada kemustahilan di dunia ini, Negara kita tercinta Indonesia Raya ini bisa mencontoh sistem pendidikan dari Finlandia.




Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Senin, 15 Juli 2013

Filter Rokok Memang Dari Darah Babi

1 komentar







Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), DR Hakim Sarimuda Pohan, mengungkapkan bahwa dalam filter rokok yang banyak digunakan di Indonesia terkandung bahan yang berasal dari darah babi.

Hemoglobin atau protein darah babi digunakan dalam filter rokok untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke dalam paru-paru perokok, kata Hakim saat menjadi pembicara dalam dialog bahaya merokok bagi kehidupan berbangsa di Balaikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.


Ia meyakini bahwa filter yang digunakan untuk rokok yang beredar di Indonesia merupakan filter impor yang mengandung komponen dari darah babi. Menurutnya, semua itu diketahui setelah adanya pernyataan yang diungkapkan ahli dari Australia atau Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Simon Chapman.


Profesor di Australia memperingatkan kelompok agama tertentu terkait dugaan adanya kandungan sel darah babi pada filter rokok. Profesor Simon Chapman menyatakan itu merujuk pada penelitian di Belanda yang mengungkap bahwa 185 perusahaan berbeda menggunakan hemoglobin babi sebagai bahan pembuat filter rokok.



Menurut Hakim, sudah selayaknya umat Muslim yang mayoritas di Indonesia ini menjauhi barang yang nyata-nyata dilarang agama tersebut. Bukan hanya kaum Muslim, tetapi kaum Yahudi juga melarang pemanfaatan babi untuk keperluan seperti itu, tambahnya dalam dialog dalam rangkaian sosialisasi peraturan daerah (Perda) yang melarang merokok di tempat tertentu.


Dalam dialog yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan PNS, pengelola hotel, restoran, dan pengelola tempat-tempat umum tersebut juga dihadiri Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin dengan moderator Kepala Dinas Kesehatan setempat, drg Diah R Praswasti.


Dalam dialog tersebut dilangsungkan dengan tanya jawab yang antara lain disarankan perlunya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan merokok.


Generasi Muda Cerdas! Generasi Tanpa Asap Rokok!!





Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...

Sabtu, 06 Juli 2013

Kumpulan Nasehat Jawa

0 komentar

Berikut ini adalah kumpulan beberapa nasehat dan saripati dari kitab-kitab lama Jawa. Semoga memberikan manfaat dan renungkanlah makna-makna yang terkandung di dalamnya.



~Serat Kalatidha~
R. Ng. Ranggawarsita
“Mundhak apa aneng ngayun, Amdhedher kaluputan, siniran ing banyu lali, lamun tuwuh dadi kekembangan beka.”
(Apa guna menjadi pembesar, jika hanya menanam benih kesalahan yang disiram air kealpaan (lupa). Akhirnya tumbuh pohon bencana)
“Amenangi jaman edan, ewuh aya ing pambudi. Melu edan nora tahan, yen tan melu anglakoni boya keduman melik, kaliren wekasanipun. Dilalah kersane Allah, sabegja-begjane wong kang lali, luwih begja wong kang eling lawan waspada.”
(Mengalami zaman edan, pikiran serba ragu. Jika turut tak akan tahan, sedang tak ikut tak kebagian, berujung kelaparan. Tetapi atas kehendak Allah, seberuntung apapun orang yang lupa, masih lebih beruntung orang yang sadar dan waspada)
~Serat Wedharaga~
R. Ng. Ranggawarsita
“Lamun sarwa putus, kapinteran simpenen ing pungkur, bodhonira ing ngarsa yekti, gampang traping tindak tanduk, amawas pambekaning wong.”
(Jika telah paham, simpanlah kepandaian di belakang, perlihatkan kebodohan di depanmu, memudahkan cara bersikap, memahami sikap orang lain)
“Akeh lumuh katokna balilu, marma tansah mintonaken kawruh pribadi, amrih denalema punjul.”
(Banyak-banyaklah menahan diri dan memperlihatkan kebodohan, jangan menonjolkan kemampuan sendiri, dan jangan pelihara sikap ingin dipuji)
“Umpama jun kurang banyu, kocak-kocak kendhit ing wong, menawi kebak kang jun, yekti anteng denindhit ing lambung, iku bae kena kinarya palupi, pedah apa umbag umum, mundhak kaeseman ing wong.”
(Bila bejana kurang airnya, terguncang dan berbunyi, jika penuh air dalam bejana, pasti tenang saat digendong, itu saja bisa dianggap contoh, untuk apa sombongkan diri, hasilnya ditertawakan orang)
“Lamun seje murad maksudipun, rasakena ing ati, dipun nastiti, aja pijer umbak umuk, mundhak kawiyak, yen bodho”
(Jika menjumpai perbedaan maksud, rasakan dalam hati, perhatikan benar, jangan congkak dan berkoar, bisa-bisa terbuka kebodohanmu)
Akanthia awas emut, mituhun wewarah kang mikolehi, aja tinggal weweka ing kalbu, den taberi anggeguru, aja isin atatakon.
(Peganglah sikap waspada, ikuti petunjuk dan nasehat, terus berguru dan jangan malu bertanya-tanya)
Mangkono kang tinemu, awit anom amendenga laku, ngungkuri mangan lan turu sawatawis, amekak hawa napsu, dhasarana andhap ansor.
(Demikianlah yang baik, sejak muda menekuni laku, mengurangi makan dan tidur, mengekang hawa nafsu, menjaga sikap rendah hati)
Lamun wong ngaku cukup, mratandhani kukurangan iku, wong ngungasaken kaekndelan tandha jirih, wong ngaku kiyat pengkuh, tanda apes amalendo.
(Bila orang mengaku kaya, menandakan ia miskin, orang yang menunjukkan keberaniannya tandanya ia penakut, orang mengaku kuat sentosa, tandanya ia lemah dan tak dapat diandalkan)
Wong ngaurip wus tamtu, akeh pada arebut piyangkuh, lumuh lamun kasor kaseser sathithik, nanging singa peksa unggul, ing wekasan dadi asor.
(Dalam hidup pasti, banyak orang berebut kebanggaan, tidak mau kalah dan bergeser sedikit, tapi siapa yang memaksa unggul, akhirnya menjadi hina)
~Serat Sopanalya~
R. Ng. Ranggawarsita
“Kaping lima tapaning suksma puniku, gelara marta-martani, lega legawa ing kalbu, aja munasikeng janmi, amonga atining wong.”
(Yang kelima (dari tujuh) tapa suksma itu, bersikaplah rendah hati, tulus ikhlas dari hati, jangan mengganggu seseorang, jagalah perasaan orang lain)
~Serat Nitisruti~
Pangeran Karanggayam
“Kang sinebut ing gesang ambeg linuhung, kang wus tanpa sama, iya iku wong kang bangkit, amenaki manahe sasama-sama.”
(Yang dimaksud dengan hidup yang luhur, yang tanpa tandingan, yaitu orang yang mampu membahagiakan sesamanya)
“Saminipun kawuleng Hyang kang tumuwuh, kabeh ywa binada, anancepna welas asih, mring wong tuwa kang ajompo tanpa daya. Malihipun rare lola kawlas ayun, myang pekir kasiyan, para papa anak yatim, openana pancinen sakwasanira.”
(Kepada sesama makhluk Tuhan, jangan dibeda-bedakan, tanamkanlah rasa kasih sayang kepada orang-orang jompo yang tak berdaya. Juga kepada anak-anak yang butuh belas kasih, fakir miskin, anak yatim, peliharalah semampumu)
“Yen amuwus ywa umres rame kemruwuk, brabah kabrabeyan, lir menco ngoceg ngecuwis, menek lali kalimput kehing wicara.”
(Jika bicara janganlah cerewet, orang tidak akan suka, seperti burung berkicau, melenceng maksud sebenarnya dikarenakan terlalu banyak bicara)
“Nadyan ratu ya tan ana paenipun, nanging sri narendra, iku pangiloning bumi, enggonira ngimpuni sihing manungsa. Mapan sampun panjenengan sang aprabu, sinebut narendra, ratuning kang tata krami.”
(Meski seorang raja juga tidak boleh berbeda, dialah cermin di dunia, dalam hal menghimpun rasa kasih, sebab setelah diangkat menjadi pemimpin, ia disebut narendra, raja dalam tata krama)
Dene lamun tan miraos yen amuwus, luwung umandela, anging ingkang semu wingit, myang den dumeh ing pasmon semu dyatmika.
(Jika merasa bicaranya tidak berisi, lebih baik diamlah, terutama untuk hal-hal yang penting dan mendalam, bersikaplah tenang)
Kang kalebu musthikang rat puniku, sujanma kang bisa, ngarah-arah wahyaning ngling, yektinira aneng ngulat kawistara.
(Yang termasuk pribadi unggul adalah, yang mampu bertutur kata benar dan terarah, sesungguhnya demikian itu tampak dari mimik wajahnya)
Ulat iku nampani rasaning kalbu, wahyaning wacana, pareng lan netya kaeksi, kang waspada wruh pamoring pasang cipta.
(Mimik wajah itu menunjukkan ekspresi hati, keluarnya tutur kata bersamaan dengan sorot mata, yang waspada akan mampu menilik dalamnya pikiran)
~Serat Darmawasita~
KGPAA Mangkunegara IV
“Manise netra ruruh, angedohken mring salah tampi, wong kang trap sileng tata, tan agawe rengu, wicara lus kang mardawa, iku datan kasendhu marang sasami, wong kang rumaket ika.”
(Muka manis dan mata lembut, menjauhkan kesalahpahaman, orang yang menerapkan tata susila, tidak akan diragukan orang, orang yang bicaranya halus, tidak akan diumpat orang, semua itu menunjukkan keakraban sesama)
“Wong andhap asor iku, yekti oleh penganggep becik, wong meneng iku nyata, neng njaban pakewuh.”
(Orang yang rendah hati, pasti akan dianggap baik. Sedang orang yang diam itu selamat dari bencana lidah)
“Wong prasaja solahira, iku ora gawe ewa kang ningali, wong nganggo tepanira.”
(Orang yang sederhana itu tidak akan mengganggu orang lain, bahkan dijadikan teladan orang lain)

Pepuntone nggonira dumadi, ngugemana mring catur upaya, mrih tan bingung pangesthine, kang dhingin wekasingsun, anirua marang kang becik, kapindho anuruta mring kang bener iku, katri nggugua kang nyata, kaping pate miliha ingkang pakolih, dadi kanthi ning ndonya.
(Hakikat hidupmu di dunia, berpeganglah pada empat usaha, agar tidak bingung mencapai tujuan, nasehatku yang pertama, contohlah apa yang baik, kedua tirulah kehendak yang baik, ketiga indahkanlah apa yang nyata, keempat pilihlah apa yang membawa keberhasilan, itulah bekal hidupmu)
~Serat Pepali~
Ki Ageng Sela
“Sapa-sapa wong kang gawe becik, nora wurung mbenjang manggih arja, tekeng saturun-turune.”
(Siapa yang berbuat kebajikan, akhirnya akan menemui kesejahteraan, hingga ke anak cucu)
~Serat Wulangreh~
ISKS Pakubuwana IV
“Nadayan asor wijilipun, yen kakakuane becik, utawa sugih carita kang dadi misil, iku pantes raketana, darapon mundhak kang budi.”
(Sekalipun keturunan orang biasa, namun jika perilakunya baik, atau banyak pengalaman yang bermanfaat, pantas untuk didekati untuk menambah kebijakanmu)
“Mulane wong anom iku, becik ingkang ataberi, jejagongan lan wong tuwa.”
(Oleh karenanya orang muda itu, seyogyanya rajin berdialog dengan orang tua)
“Nadyan metu saking wong sudra papeki, lamun becik nggone muruk, iku pantes sira anggo.”
(Walau dari seorang yang miskin dan rendah, jika baik ajarannya, itu pantas kamu ikuti)
“Aja ngandelakem sira iku, suteng nata iya sapa kumawani, iku ambeke wong digang, ing wasana dadi asor.”
(Janganlah sombong jika kamu keturunan raja bangsawan dan menganggap tak ada yang berani, itulah sifat adigang, bisa-bisa berakhir hina)
“Anganggoa rereh ririh ngati-ati, den kawang-wang barang laku, kang waskitha solahing wong.”
(Seyogyanya berlakulah sabar, cermat dan hati-hati, perhatikanlah segala perilaku dan cermatlah terhadap perilaku orang)
“Mapan watake manungsa, pan ketemu ing laku lawan linggih, solah muna-muninipun, pan dadi penerengan.”
(Adapun ciri perilaku manusia, akan tampak dari cara berjalan dan cara duduknya, tindak-tanduk dan tutur katanya, itu semua tanda-tandanya)
“Nadyan silih bapa biyung kaki nini, sadulur myang sanak, kalamun muruk tan becik, nora pantes yen den nuta.”
(Meskipun ia ayah ibu kakek nenek, saudara ataupun famili, jika memberi ajaran yang salah, tetap tidak pantas kau ikuti)
“Wong tan manut pitutur wong tuwa ugi, pan nemu duraka, ing dunya praptaning akir, tan wurung kesurang-surang.”
(Orang yang tidak menjunjung nasihat orang tua, akan menemui kutuk sengsara, di dunia sampai akherat, berakhir penderitaan)
“Apan ana sesiku telung prakara, nanging gedhe pribadi, pan iki lirira, ingkang telung prakara, aja anggunggung sireki, kalawan aja nacad kapati-pati, lawan aja memaoni barang karya.”
(Ada tiga jenis pantangan yang paling utama, ketiga hal tersebut adalah jangan menyombongkan diri, jangan mencela, dan jangan mengkritik pekerjaan orang lain)
“Yen dadi nom ing enomipun, kang ginawe tuwa dikaya banyu neng beji, den awening paningale aji samar.”
(Jika ditakdirkan menjadi muda, sadarilah kedudukan mudanya, sedang yang tuwa, jadilah seperti air, jernihkanlah penglihatanmu)
“Tungkul uripe, lan aja duwe kareman, marang pepas dunya, siyang dalu emut, yen urip manggih antaka.”
(Hiduplah dengan tekun dan hati-hati, jangan mengumbar kesenangan dunia, siang malam ingatlah, bahwa hidup berujung kematian)
Dedalane guna lawan sekti, kudu andhap asor, wani ngalah luhur wekasane, tumungkula yen dipun dukani, bapang den simpangi, ana catur mungkur.
(Syarat meraih kepandaian dan kesaktian, harus bisa rendah hati, berani mengalah unggul pada akhirnya, menunduklah jika dimarahi, penghalang dihindari, ada perkara ditangguhkan)
Dadya lakunireku, cegah dhahar lawan guling, lan aja asukan-sukan, anggonira sawatawis, ala watake wing suka, suda prayitnaninng batin.
(Jadikan ini laku, kurangi makan dan tidur, jangan terlena suka ria, batasilah sekadarnya, tabiat orang bersuka ria itu mengurangi ketajaman batinnya)
Panggawe becik puniku, gampang yen wus den lakoni, angel yen durung kalakyan.
(Perbuatan baik itu, gampang jika sudah dijalani, sulit jika belum dilaksanakn)
Ingkang becik kojahipun, sira anggoa kang pasthi, ingkang ala singgahan, aja sira anglakoni.
(Segala yang baik, lakukanlah dengan pasti, yang buruk simpanlah, jangan engkau ikuti)
Aja nganti kabanjur, barang polah ingkang nora jujur, yen kabanjur sayekti kojur tan becik.
(Jangan berlarut, segala tingkah ketidakjujuran, jika sampai berlarut, pasti hancur dan tidak baik)
Pan adigang kidang adigung pan esthi, adiguna ula iku, telu pisan mati sampyoh, si kidang ambegipun, angandelaken kebat lumpatipun, pan si gajah ngandelaken geng ainggil, ula ngandelaken iku, mandine kalamun nyakot.
(Adigang kiasan kijang, Adigung kiasan gajah, Adiguna itu ular, ketiganya binasa bersama. Kijang menyombongkan kecepatan lari, gajah mengandalkan tinggi besarnya, ular mengandalkan gigitannya)

Titikane wong anom kurang wewadi, bungah akeh wong kang nggunggung, wekasane kejelomprong.
(Ciri-ciri anak muda itu tidak bisa menyimpan rahasia, senang dipuji, padahal itu menjerumuskan)
Yen wong anom puniku, kakehan panggunggung dadi kumprung, pengung bingung wekasane pan angoling, yen ginunggung muncu-muncu, kaya wudun meh mechotot.
(Orang muda itu, jika terlalu banyak dipuji menjadi tolol, bodoh, bingung, dan akhirnya terombang-ambing, jika sedang dipuji, monyong seperti bisul hampir pecah)

Aja kakehan sanggup, durung weruh tutue agupruk, tutur nempil panganggepe wruh pribadi.
(Jangan merasa tahu banyak, belum melihat sendiri sudah banyak bercerita, hanya mendengar saja merasa seperti melihat sendiri)
Yen sira amaca, layang sabarng layanging, aja pijer katungkul ningali sastra, caritane ala becik dipunweruhi, nuli rasakna.
(Jika engkau membaca, segala macam kitab, jangan hanya terpukau pada sastra, paparan baik buruknya harus dipahami, kemudian renungkanlah)
~ Serat Sastra Gendhing~
Ajaran Sultan Agung
“Sayektine jagad ta dumadi, sabab kadim kadhihinan anyar, kasungsang nyimpang dadine.”
(Tentu dunia tidak akan tercipta, apabila yang fana mendahului yang abadi, logikanya terjungkir balik)

Eling-eling kang samya mangudi nalar, away kongsi nemahi, kadrojoging tekad, lah pada den prayitna, sayekti ambebayani, luwih agawat, watgating trang ing urip.
(Perlu diingat oleh orang yang melatih pikiran, jangan sampai terjadi hasrat tanpa kendali, haruslah itu diperhatikan, karena sangat berbahaya, menghancurkan kehidupan)
Lawan aja padha padudon ing karsa, iki siriking ngelmi, yen during kaduga, luwung mendel kewala, anging kasilna kang titi, marang ngulama, myang para sujaning budi.
(Dan jangan suka bertengkar pendapat, itu larangan dalam mencari ilmu, bila belum mumpuni, lebih baik menahan diri, dan belajarlah dengan tekun, kepada para ulama, para ahli kesempurnaan jiwa)
Iku wong tuna ing budi, tan nana gelem kasoran, yekti kakandhangan kibir, rebut luhuring kagunan, dadi luput sakarone.
(Itulah orang yang berakal dangkal, selalu tak ingin direndahkan, selalu berlagak sombong, pamer kemuliaan dan kepandaian, hingga kehilangan dua-duanya)
~Serat Centhini~
“Ana tangis layu-layu, tangise wong wedi mati, tangise alara-lara, maras atine yen mati, gedhongana kuncenana, yen pesthi tan wurung mati.”
(Ada tangis dalam kematian, tangisnya orang yang takut mati, tangisnya sangat pedih, tak rela hati jika mati, sembunyikanlah atau kuncilah, jika sudah takdir akhirnya tetap mati)
~Suluk Syeh Malaya~
Sunan Kalijaga
“Aywa lunga yen tan weruha ingkang pinara ing purug, lawan sira aywa nadhah yen tan wyuha rasanipun.”
(Jangan pernah melangkah tanpa tahu tujuannya, jangan pernah menyembah jika tak tahu tujuan hakikatnya)
~Suluk Sujinah~
“Yayi perang sabil punika, nora lawan si kopar lawan si kapir, sajroning dhadha punika, ana prang bratayudha, langkung rame aganti pupuh-pinupuh, iya lawan dhewekira, iku latining prang sabil.”
(Dinda, perang sabil itu bukan melawan kafir saja, di dalam dada itu ada perang baratayuda, ramai sekali saling pukul-memukul yaitu perang melawan dirinya nafsu, itulah sesungguhnya perang sabil)
~Wirid Wolung Pangkat~
“Sajatine Ingsun anata palenggahan parameyaning-Sun dumunung ana ing sirahing manungsa, kang ana sajroning sirah iku utek, kang gegandhengan ana ing antarane utek iku manik, sajroning manik iku cipta, sajroning cipta iku budi, sajroning budi iku napsu, sajroning napsu iku suksma, sajroning suksma iku rahsa, sajroning rahsa iku Ingsun.”
(Sesungguhnya Aku telah mengatur tempat keramaian-Ku berada di dalam kepalanya manusia, yang ada di dalam kepala itu otak, yang berkaitan antara otak itu manik, di dalam manik itu akal, di dalam akal itu budi, di dalam budi itu nafsu, di dalam nafsu itu suksma, di dalam suksma itu rahsa, di dalam rahsa itu Aku. Tidak ada Pangeran kecuali Aku. Sejatinya Hidup yang meliputi seluruh swasana)
~Suluk Walisanga~
“Ya janma kang hakiki, wujud kak kiyanmil kodrat, jumeneng anane dhewe, Suksma manuks-meng kawula, kawula nuks-meng Suksma, napas sirna marang suwung, badan lebur wor bantala.”
(Manusia yang hakiki, berwujud hak yang memiliki kekuasaan ada dengan sendirinya, Suksma masuk ke dalam hamba, hamba masuk ke dalam Suksma, napas hilang masuk ke dalam kekosongan, badan hancur bercampur tanah)
~Serat Sabdatama~
R. Ng. Ranggawarsito
Ngajapa tyas rahayu, ngayomana sasameng tumuwuh, wahanane ngendhak angkara kalindhih, ngendhangken pakarti dudu, dinuwa tibeng doh.
(Kejarlah tekad selamat, lindungi sesama umat, dengan jalan mengalahkan angkara, membuang perilaku buruk hingga sejauh-jauhnya)
~Serat Wedhatama~
KGPAA Mangkunegara IV
Ngelmu iku, kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangekese dur angkara.
(Ilmu itu, hanya tercapai melalui laku (proses usaha dan tawakal), dimulai dengan kas (niat teguh), artinya kas menjadikan sentosa. Iman dan budi yang teguh untuk menanggulangi goda angkara)
Mangka ta kang aran laku, lakune ngelmu sejati, tan dahwen pati openan, tan panasten nora jail, tan nyurungi kaardan, among eneng mamrih ening.
(Adapun yang disebut laku adalah laku bagi ilmu hak (sejati), tidak punya pamrih, tidak ada rasa iri dan hasut, tidak menuruti nafsu, hanyalah ketenangan agar tetap jernih)
~Serat Cipta Waskitha~
Mula wong urip iku, den padha akarep marang ngelmu, ala becik ngelmu iku den kawruhi, karana atunggal wujud, mung kacek emel lan batos.
(Maka orang hidup itu, janganlah berhenti belajar, baik dan buruk ilmu itu harus diketahui, karena sebenarnya adalah satu, hanya berbeda lafal dan batinnya)
Jembaring samodragung, tanpa tepi anglangut kadulu, suprandene maksih gung manungsa iki, alas jurang kali gunung, neng raganira wus katon.
(Luasnya samudra raya, tiada bertepi dan sejauh mata memandang, tetapi masih besar adanya manusia ini, hutan jurang sungai gunung, di dalam diri manusia)


Untuk Kritik, Saran, dan Keluhan silahkan layangkan lewat post komentar dibawah ini, Thanks!
Read more...